Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

MAKALAH : PANCASILA DIANGGAP SAKTI

KEGIATAN DISKUSI KELAS KE-3 PENDIDIKAN PANCASILA Dosen: Moesadin Malik, Ir, M.Si   JURUSAN SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA SALEMBA DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG                                                                                                            3 TUJUAN                                                                                                                                 3 RUMUSAN MASALAH                                                                                                       3 BAB II PEMBAHASAN PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NEGARA                                                              4 PANCASILA ADALAH PEDOMAN                                                                                  5 PANCASILA MENURUT PAKAR                                                                                      5 PANCASILA DIAA

5 Budaya Indonesia Yang Hampir Hilang

5 Budaya Indonesia yang Hampir Hilang – Kita sebagai orang Indonesia yang berbudi luhur pasti tahu dengan budaya yang akan dibahas ini, tapi belakangan kita bisa melihat, merasakan (bahkan mungkin mengalami) udah mulai berkurang. Jadi, kami coba angkat deh, supaya Anda mau mengembalikan budaya kita, menjadi budaya sesungguhnya. 1. Cium Tangan Pada Orang Tua Biasanya sih dibilang “salim“, bila di semasa saya hal ini merupakan kewajiban anak kepada orang tua disaat ingin pergi ke sekolah atau berpamitan ke tempat lain. Sebenarnya hal ini penting loh, selain menanamkan rasa cinta kita sama ortu, cium tangan itu sebagai tanda hormat dan terima kasih kita sama mereka, sudahkah kalian mencium tangan orang tua hari ini? 2. Penggunaan tangan kanan Bila di luar negeri sih, saya rasa gak masalah dengan penggunaan tangan baik kanan ataupun kiri, tapi hal ini bukanlah budaya kita. Budaya kita mengajarkan untuk berjabat tangan, memberikan barang, ataupun makan menggunakan tangan kanan. (

BUDAYA INDONESIA

Gambar
TOPENG Topeng adalah benda yang dipakai di atas wajah. Biasanya topeng dipakai untuk mengiringi musik kesenian daerah. Topeng di kesenian daerah umumnya untuk menghormati sesembahan atau memperjelas watak dalam mengiringi kesenian. Bentuk topeng bermacam-macam ada yang menggambarkan watak marah, ada yang menggambarkan lembut, dan adapula yang menggambarkan kebijaksanaan. Topeng telah menjadi salah satu bentuk ekspresi paling tua yang pernah diciptakan peradaban manusia. Pada sebagian besar masyarakat dunia, topeng memegang peranan penting dalam berbagai sisi kehidupan yang menyimpan nilai-nilai magis dan suci. Ini karena peranan topeng yang besar sebagai simbol-simbol khusus dalam berbagai uparaca dan kegiatan adat yang luhur. Kehidupan masyarakat modern saat ini menempatkan topeng sebagai salah satu bentuk karya seni tinggi. Tidak hanya karena keindahan estetis yang dimilikinya, tetapi sisi misteri yang tersimpan pada raut wajah topeng tetap mampu memancarkan kekuatan magis

Puisi : Lara

lara Alunan lembut menyapa kalbu Tak jua memberi angin sejuk pada hati yang gersang Kenyataan membawa kepahitan Mengubah hari menjadi abu abu Kini tak ada lagi tiang untuk menopang tubuh ini Dikala terjatuh semuanya musnah Bahkan tak ada lagi senyum dari matahari lenyap pula kelembutan embun di pagi hari Tempatkan aku pada satu peristiwa yang membuat hati lara mengapa jantungku berpacu begitu cepat ketika kulihat senyummu Batinku mengajakku terpana Seketika kau goreskan pita cinta Yang akhirnya membuat luka Kata orang cinta mesti berkorban Sedang kau diciptakan bukanlah untukku Tapi aku tidak perduli Biar kusandarkan harapanku.