Apa lagi?
Bagaimana kau bisa melalui ini semua? Melalui kenangan yang tak pernah ada habisnya membakar hati. Menggerogoti jiwa. Dan menimbulkan goresan luka. Mengapa kita harus melupakan semua? Jika maaf di ciptakan untuk manusia. Tidakkah maaf itu sudah cukup untuk menutup luka? Apa lagi yang kurang? Bagaimana cara kita kembali? Belum cukup kah kenangan dan maaf menjadi pemandu kita? Apa lagi? Katakan, apa lagi? Sampai kapan kita membiarkan keegoisan kita menang? Sampai kapan hati rela di jajah dengki? Sampai kapan keterpurukan mengambil mimpi mimpi kita? Sampai kapan harapan tetap menjadi harapan? Kalau waktu dan maaf tidak dapat menyelesaikannya. Dapatkah hati menerima penyesalan sebagai dendanya. Jika denda sudah terpenuhi dapatkah luka tersebut sembuh? Dan apakah rasa perih dan sakit kian menghilang?