Senja dan malam
Begitu dekat hingga seperti tak ada jarak diantaranya.
Malam dan Senja.
Begitu sempurna sebagai penutup hari yang saling melengkapi.
Malam dan Senja.
Begitu elok parasmu, wahai senja.
Mempercantik diri setiap saat di penghujung hari.
Mencoba sempurna untuk yang di tunggu.
Walau dirinya tahu mereka tak mungkin bersatu.
Tatapan iri dia lontarkan.
Dia sang malam.
Menatap harmoni indah antara bulan dan bintang.
Meredam iri dalam hati yang terluka karena kenyataan.
Begitu tragis kisah mereka
Tentang senja yang mengejar malam.
Tentang malam yang menunggu senja.
Tapi tak akan pernah menyatu.
Berkali kali sang senja meminta Tuhan untuk menyatukan mereka.
Tapi itu tidak mungkin.
Karena dari awal mereka di ciptakan agar tak bisa menyatu.
Berkali kali pula sang malam harus kesal karena mendengar alasan Tuhan tentang senja.
Komentar
Posting Komentar