REVIEW BUKU





Dunia Sophie : Sebuah Novel Filsafat


Judul Buku: Dunia Sophie
Penulis: Jostein Gaarder
Penerjemah: Rahmani Astuti
Penerbit: Penerbit Mizan 
Tahun Terbit: Cetakan I - Oktober 1996 ; Cetakan XVIII - November 2006
Tebal: 560 Halaman
Dimensi : 13 x 20 cm 
ISBN: 979-433-103-1



"Orang yang tidak dapat mengambil pelajaran dari masa tiga ribu tahun, hidup tanpa memanfaatkan akalnya" - Goethe (Dunia Sophie - Jostein Gaardner)

Apa itu filsafat? Apa hubungannya filsafat dengan seorang anak perempuan sekolah menengah pertama biasa? Apa maksud quote di awal novel yang mengatakan bahwa adalah orang yang tidak berakal yang tidak dapat mengambil pelajaran dari masa tiga ribu tahun lalu?

Pada tahun 1991, Jostein Gaarder melalui novel Dunia Sophie (Sofies Verden)menjabarkan tentang ilmu-ilmu filsafat dari masa awal sejarah hingga masa akhir abad ke 20-an. Ilmu ber-ribu-ribu tahun tersebut dirangkum dalam kehidupan sehari-hari seorang anak gadis kecil bernama Sophie. Anak tersebut mempelajari filsafat dari surat-surat misterius seseorang yang mengaku sebagai ayah Hilde Moller Knag. Pelajaran filsafat itu juga didapatkan dari pertemuan-pertemuannya dengan seorang biarawan tua bernama Alberto.

Penjabaran dibuat runut bab per bab sesuai dengan berjalannya kurun waktu dunia. Dimulai dari mitologi Norwegia hingga perkembangan mutakhir ilmu komunikasi akhir abad ke-20.Penjabaran tersebut bersifat monolog, dengan pembacaan surat-surat atau ceramah dari biarawan kepada sosok Sophie. Namun, celotehan dan komentar polos gadis kecil dari tokoh Sophie sering menyelingi di setiap monolog itu, yang diikuti pula dengan balasan yang memuaskan tokoh Sophie untuk komentar tersebut. 

Selain penjelasan tentang dunia filsafat, penulis kelahiran Olso - Norwegia ini juga membuat pembaca panasaran dengan dunia Sophie itu sendiri. Adalah pengirim surat-surat misterius itu, ayah Hilde Moler Knag. Bagaimana pengirim surat itu bisa sedemikian masuk ke dalam kehidupan Sophie, sementara ia tidak mengenal sama sekali siapa Hilde Moller Knag. 


Sinopsis

Sophie Amundsend mendapatkan kartu ucapan selamat ulang tahun yang didahului dengan 2 kartu dengan 2 pertanyaan aneh. Siapakah kamu? Dari mana datangnya dunia? Kartu ulang tahun tersebut ternyata tidak ditujukan kepada dirinya, melainkan kepada Hilde Moller Knag, yang berulang tahun tepat sebulan sebelum Sophie. 

Dengan alamat Hilde Moller Knag, d/a Sophie Amundsend - 3 Clover Close, pengirim misterius tersebut terus mengirimi Sophie surat-surat yang berisikan tentang ilmu-ilmu filsafat. Dimulai dengan penjabaran mitologi dewa-dewa Norwegia, filosof-filosof Yunani, bangsa indo-eropa hingga akhirnya Sophie bertemu dengan seorang biarawan tua bernama Alberto. 

Penjabaran lalu berubah dari pembacaan surat menjadi diskusi dua arah antara Sophie dengan Alberto. Alberto menjelaskan kepada Sophie tentang perkembangan filsafat dimulai dari abad-abad pertama Masehi, abad pertengahan, renaisans, barok, era darwin, Freud hingga ke akhir abad 20-an. Di sela-sela pertemuan itu, sosok misterius ayah Hilde Moller Knag muncul dengan berbagai cara, memberikan selamat ulang tahun kepada Hilde. Hal itu semakin membuat penasaran Sophie, termasuk Alberto akan siapa sosok Ayah Hilde Moller Knag itu.


Isi Review

Dengan sudut pandang orang ketiga serba-tahu, Jostein Gaarder membawa pembaca masuk ke dalam dunia Sophie yang sederhana. Tugas-tugas sekolah, hewan-hewan peliharaan, teman sekelas. Dunia tersebut dibuat berbeda dengan kemunculan surat-surat dari ayah Hilde hingga usaha-usaha Sophie untuk menemukan siapa sosok ayah Hilde itu sebenarnya.

Bahasa pembelajaran teori-teori filsafat dibuat sederhana, sehingga pembaca umum pun bisa mengerti maksud dari teori itu. Bisa dilihat bagaimana penjelasan perbedaan teori "ide bawaan" Aristoteles dan Plato dibuat dengan kiasan "cetakan kue jahe" ; atau kelemahan kapitalis dibanding komunis dengan pertemuan tokoh Scrooge dariThe Christmas Carol dengan gadis penjual korek api ; atau teori alam semesta yang berkembang dengan titik-titik hitam pada balon yang ditiup.

Begitu banyak tokoh-tokoh terkemuka dunia dalam hal filsafat dijelaskan dalam novel ini. Socrates, Plato, Aristoteles, hingga ke Darwin, Freud dan Sartre. Adanya indeks di akhir buku memudahkan pembaca apabila ingin membaca lagi perihal tokoh-tokoh tersebut. 

Pembaca akan dibuat terpengarah dengan bagian-bagian akhir dari novel ini. Muncul nya tokoh-tokoh yang tidak terduga, Jostein Gaarder semakin menyibakan tabir kebenaran dari sosok Ayah Hilde. Ending yang akhirnya twist pun memberikan kesan tersendiri bagi pembaca.

Novel yang menjadi dasar review ini memiliki cover cetakan biasa, jauh berbeda dengan cover edisi terbarunya.Sosok seperti wayang-wanita menghadap ke samping, dengan layout gambar dan warna sederhana. Dalam edisi terbarunya,sosok wayang diganti dengan sosok gadis di tengah hutan, menambah nuansa misteri dalam novel itu. Tiap-tiap judul bab di novel ini diselingi dengan suatu quote yang diambil dari bagian bab itu sendiri, sehingga menambah daya tarik untuk melanjutkan membaca.


Kesimpulan

Kelemahan dari novel ini adalah subjektivitas Jostein Gaarder pada dunia barat. Hampir tidak disinggung peranan dunia timur dalam perkembangan ilmu filsafat. Peristiwa-peristiwa tertentu juga hanya dijelaskan dalam sudut pandang barat (umat Kristen), seperti peristiwa penyaliban Nabi Isa dan kebangkitannya dari kubur.

Novel ini sangat cocok bagi mereka yang ingin tahu mengenai seluk beluk ilmu filsafat. Penjelasan disertai dengan contoh-contoh yang mudah dipahami membuat teori-teori dalam ilmu filsafat mudah dipahami. Novel ini juga bisa menjadi rujukan bagi mereka yang ingin lebih tahu mengenai tata cara kehidupan secara global, merefleksikan dengan apa yang telah dijalankan oleh orang-orang di masa lalu.

Novel ini sangat direkomendasikan untuk memperkaya pemikiran kita tentang kehidupan. Pemikiran kita akan semakin terbuka melihat bagaimana kontribusi orang terdahulu terhadap kehidupan kita saat ini dan bagaimana kita bisa lebih memaknainya. 










SUMBER : http://www.kaskus.co.id/show_post/50fbe15ae974b40b7800000a/180/src-2013-bulan-januari---dunia-sophie

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh SCM (Supply Chain Management) Pada Sepatu Adidas

Struktur atau Skema Organisasi

CONTOH STRUKTUR ORGANISASI BANK BCA CARD CENTRE CABANG SURABAYA