Karangan Deskripsi, Narasi, Eksposisi, Argumentasi, dan Persuasi.
Contoh Karangan Deskripsi, Narasi, Eksposisi,
Argumentasi, dan Persuasi.
1. Karangan Deskripsi.
Paragraf Deskripsi adalah merupakan paragraf yang bertujuan
menggambarkan sebuah objek nyata agar pembaca seolah-olah melihat sendiri objek
yang di gambarkan itu.
Contoh :
Siang
itu di suatu pameran aku mendapatkan teman baru. Dia bernama Akim, peranakan
korea-sunda yang tinggal di bogor. Tidak sekali aku bertemu dengannya namun
baru kali ini aku benar benar berkenalan dengannya. Ia seorang seniman daerah. Ia
orang yang cukup menarik, hanya dengan melihatnya mungkin siapapun mungkin akan
tertarik. Caranya bercakap menggunakan bahasa indonesia yang sedikit bercampur
bahasa sunda terdengar aneh tapi cukup menyenangkan bicara dengannya. Ia orang
yang ramah, keramahannya tidak hanya tergambarkan dengan prilakunya namun juga
terlihat di wajahnya. Senyuman yang seringkali Ia perlihatkan menjadi salah
satu bukti keramahannya. Dalam senyumannya seperti ada sihir yang membuatku
jadi ikut tersenyum saat melihatnya. Begitulah dia, bahagia itu sederhana,
cukup melihat orang tesenyum juga dapat membuat kita bahagia. Mungkin itu
adalah kata kata yang tepat untuk menggmbarkan hal ini.
2. Karangan Narasi
Paragraf Narasi ialah paragraf yang bertujuan untuk menceritakan suatu
peristiwa atau kejadian sehingga pembaca seolah-olah mengalami kejadian
tersebut.
Contoh :
Pagi
hari adalah waktu yang tepat untuk bermalas malasan. Begitulah menurutku,
terlebih lagi pagi ini aku harus pergi untuk memantau pameran di suatu gedung
yang jaraknya cukup jauh. Penjalanan menuju kesana memakan waktu sekitar 1 jam.
Sepanjang jalan aku mendengarkan musik favoritku untuk menghilangkan rasa
bosan. Saat dalam perjalanan aku bertemu seorang pria yang kiranya seumuran
dengan ku. Dia bertanya arah menuju tempat yang ingin ku tuju, lantas kami
berjalan bersama hingga tujuan kami. Sepanjang perjalanan ia menceritakan
tentang dirinya sedangkan aku hanya terdiam mendengarkan. Sesampainya di tujuan
kami tenyata dia adalah salah satu penjaga stand di pameran itu.
3. Karangan Eksposisi
Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang bertujuan memaparkan sebuah
sejumlah informasi atau pengetahuan agar pambaca dapat menambah informasi atau
pengetahuan.
Contoh :
Kopi merupakan minuman hitam yang
berasal dari biji kopi yang di olah. Kopi nikmat di sajikan kapan saja. Banyak manfaat
dari kopi dikarenakan nutrisi dalam kopi tersebut. Nutrisi kopi berupa Riboflavin (Vitamin B2): 11% dari AKG, Asam pantotenat (vitamin
B5): 6% dari AKG, Mangan dan Kalium: 3% dari AKG, Magnesium dan Niacin (B3): 2%
dari AKG.
Salah satu manfaat kopi adalah Sebagai penghambatan penyerapan gula dapat
dilakukan dengan mengkonsumsi kopi. Kandungan zat asam klorogenat mambantu
kinerja hal ini pada peningkatan pembentukan insulin. Para ahli telah
membuktikan penyakit diabetes yang terjadi pada seseorang, dapat
diturunkan sebesar 50% berkat manfaat kopi.
4. Karangan Argumentasi
Paragraf
Argumentasi adalah paragraf yang bertujuan untuk mengemukakan contoh, asalan,
bukti-bukti yang kuat dan meyakinkan dengan tujuan meyakinkan pembaca sehingga
pembaca membenarkan sikap, pernyataan, dan keyakinan kita.
Contoh :
Seringkali kita mendengar tentang
segitiga bermuda. Lautan yang menyerupai bentuk segitiga ini seringkali memakan
korban, baik kapal maupun pesawat. Banyak teori yang berhubungan dengan
segitiga bermuda ini. Dikutip dari http://www.antaranews.com/berita/215471/wah-misteri-segitiga-bermuda-terpecahkan
menyatakan bahwa “Para
Oseanograf yang menjelajah di dasar laut Segitiga Bermuda dan Laut Utara,
wilayah di antara Eropa daratan dan Inggris melaporkan menemukan banyak
kandungan metana dan situs-situs bekas longsoran. Berangkat dari keterkaitan
itu dan data-data yang tersedia dua peneliti itu menggambarkan apa yang terjadi
jika sebuah balon metana raksasa meledak dari dasar laut. Metana, yang biasanya
membeku di bawah lapisan bebatuan bawah tanah, bisa keluar dan berubah menjadi
balon gas yang membesar secara geometris ketika ia bergerak ke atas. Ketika
mencapai permukaan air balon berisi gas itu akan terus membesar ke atas dan ke luar.
Setiap kapal yang terperangkap di dalam balon gas raksasa itu akan langsung goyah,
kehilangan daya apung dan tertarik jatuh ke dasar lautan. Jika balon itu cukup
besar dan memiliki kepadatan yang cukup, maka pesawat terbang pun bisa dihantam
jatuh olehnya.Pesawat terbang yang terjebak di balon metana raksasa,
berkemungkinan mengalami kerusakan mesin karena diselimuti oleh metana dan
segera kehilangan daya angkatnya.” Hal itu cukup memberikan kita sedikt
menjawab pertanyaan terkait segitiga bermuda, namun tidak hanya itu banyak
teori teori lain yang berhubungan dengan segitiga bermuda.
5. Karangan Persuasi
Paragraf persuasi adalah paragraf yang bertujuan untuk
meyakinkan dan membujuk seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki
penulis.
Contoh :
Di zaman sekarang ini kita
seringkali lebih menginginkan hal yang praktis terutama dalam hal kemasan. Styrofoam
merupakan salah satu kemasan yang di pandang praktis dan higenis. Dibalik kehigenisan
dan kepraktisannya styrofoam mempunyai banyak bahaya baik untuk tubuh maupun
lingkungan. Dikutip dari http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2009/07/23/73483/Bahaya-Kresek-danKemasan-Styrofoam
yang menyatakan bahwa “Bahan
pengemas styrofoam atau polystyrene telah menjadi salah satu pilihan terpopuler
dalam bisnis pangan. Tetapi, riset terkini membuktikan bahwa keamanan styrofoam
diragukan. Styrofoam yang dibuat dari kopolimer styren ini menjadi pilihan
bisnis pangan, karena mampu mencegah kebocoran dan tetap mempertahankan
bentuknya saat dipegang. Bahan tersebut juga mampu mempertahankan panas dan
dingin, namun tetap nyaman dipegang, mempertahankan kesegaran dan keutuhan
bahan yang dikemas. Biayanya pun murah, dengan tampilan yang lebih ringan dan
’’aman’’. Styrofoam yang sering digunakan untuk membungkus makanan atau
kebutuhan lain juga dapat menimbulkan masalah. Hasil survei di AS (1986)
menunjukkan, 100 persen jaringan lemak orang Amerika mengandung styrene yang
berasal dari styrofoam. Penelitian dua tahun kemudian menyebutkan, kandungan
styrene sudah mencapai ambang batas yang bisa memunculkan gejala gangguan
saraf. Demikian pula penelitian di New Jersey. Ditemukan 75 persen air susu ibu
(ASI) telah terkontaminasi styrene. Hal ini terjadi akibat si ibu menggunakan
wadah styrofoam saat mengonsumsi makanan. Penelitian yang sama juga
menyebutkan, styrene bisa bermigrasi ke janin melalui plasenta pada ibu-ibu
hamil. Dalam jangka panjang dapat mengakibatkan penumpukan styrene dalam tubuh,
dan menimbulkan gejala-gejala sistem saraf seperti kelelahan, gelisah, sulit
tidur. Bahkan styrofoam dapat menyebabkan kemandulan atau menurunkan kesuburan.
Anak yang terbiasa mengonsumsi styrene bisa kehilangan kreativitas dan pasif. Pada
Juli 2001, Divisi Keamanan Pangan Pemerintah Jepang mengungkapkan bahwa residu
styrofoam dalam makanan sangat berbahaya. Residu itu dapat menyebabkan
endocrine disrupter (EDC), yaitu penyakit berupa gangguan sistem endokrinologi
dan reproduksi manusia akibat bahan kimia karsinogen dalam makanan.” Dari kutipan
di atas apakah anda masih ingin menggunakan styrofoam? Mari cintai lingkungan
kita dan katakan tidak pada penggunaan Styrofoam terutama untuk tempat makanan.
Komentar
Posting Komentar