PROSES ORGANISASI
Dalam
suatu organisasi tentunya dibutuhkan berbagai proses untuk mencapai tujuan dari
organisasi itu sendiri, kali ini saya akan membahas proses organisasi dengan
cara mempengaruhi dan proses pengambilan keputusan.
1.Proses
Mempengaruhi
A. Pengertian Pengaruh
Pengaruh adalah suatu kegiatan
atau keteladanan yang menunjukan hal baik maupun tidak baik,yang dilakukan
secara langsung ataupun secara tidak langsung, sehingga mengakibatkan suatu
perubahan perilaku serta kebiasaan, baik itu individu atau kelompok.
B. Elemen-elemen yang
ada dalam suatu proses mempengaruhi antaralain :
·
Orang
yang mempengaruhi
·
Metode
yang digunakan untuk mepengaruhi,dan
·
Orang
yang di pengaruhi
C. Metode mempengaruhi
·
Kekuatan
fisik, metode ini dilakukan menggunakan fisik, seperti menggunakan tangan dalam
mempengaruhi individu maupun kelompok (berhubungan dengan kekerasan).
·
Penggunaan
sanksi, metode ini dilakukan dengan memberikan sanksi kepada individu maupun
kelompok, sanksi yang diberikan berupa sanksi positif maupun negatif.
·
Keahlian,
metode ini dilakukan dengan keahlian, seseorang yang mempengaruhi mempunyai
keahlian dalam mempengaruhi individu maupun kelompok.
·
Kharisma
(daya tarik), pada metode ini seseorang yang dipengaruhi akan tertarik kepada
orang yang mempengaruhi, karena orang tersebut memiliki kharisma tanpa harus
menggunakan kekuatan fisik, sanksi maupun keahlian.
D. Daerah pengaruh
mencakup hubungan-hubungan,
·
Antar
perseorangan
·
Kelompok
dengan seseorang,dan
·
Seseorang
dengan Kelompok
E. Analisis
French-Raven
Mereka mendifiniskan kekuasaan
berdasarkan pada pengaruh, dan pengaruh berdasarkan pada perubahan psikologis.
Pengaruh adalah pengendalian yang dilakukan oleh seseorang dalam organisasi
(masyarakat) terhadap orang lain. Konsep penting atas gagasan ini adalah bahwa
kekuasaan merupakan pengaruh laten (terpendam) sedangkan pengaruh merupakan
kekuasaan dalam kenyataan (yang direalisasikan).
French- Raven membagi 5 sumber
basis kekuasaan:
·
Kekuasaan
Balas jasa
·
Kekuasaan
Paksaan
·
Kekuasaan
Sah
·
Kekuasaan
Ahli
·
Kekuasaan
Panutan
1.Proses
Pengambilan Keputusan
Proses pengambilan keputusan
dalam organisasi ialah kumpulan yang terdiri dari beberapa orang untuk mencapai
tujuan bersama, didalam organisasi rentan terjadinya selisih pendapat begitu
juga keputusan dalam mengambil sikap, dapat diartikan cara organisasi dalam
pengambilan keputusan. Terdapat 4 metode bagaimana cara organisasi dalam
pengambilan keputusan, ke 4 metode tersebut adalah : yaitu kewenangan tanpa
diskusi (authority rule without discussion), pendapat ahli (expert opinion),
kewenangan setelah diskusi (authority rule after discussion), dan kesepakatan
(consensus).
·
Kewenangan
Tanpa Diskusi
Biasanya metode ini sering dilakukan oleh para pemimpin yang terkesan militer. mempunyai beberapa keuntungan jika seorang pemimpin menggunakan metode ini dalam pengambilan keputusan, yaitu cepat, maksudnya seorang pemimpin mempunyai keputusan ketika oraganisasi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk menentukan atau memutuskan kebijakan apa yang harus diambil. Tetapi apabila metode ini sering dipakai oleh pemimpin akan memicu rasa kurang kepercayaan para anggota organisasi tersebut terhadap kebijakan yang telah diambil oleh pemimpin tanpa melibatkan para anggota yang lainnya dalam perumusan pengambilan keputusan.
Biasanya metode ini sering dilakukan oleh para pemimpin yang terkesan militer. mempunyai beberapa keuntungan jika seorang pemimpin menggunakan metode ini dalam pengambilan keputusan, yaitu cepat, maksudnya seorang pemimpin mempunyai keputusan ketika oraganisasi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk menentukan atau memutuskan kebijakan apa yang harus diambil. Tetapi apabila metode ini sering dipakai oleh pemimpin akan memicu rasa kurang kepercayaan para anggota organisasi tersebut terhadap kebijakan yang telah diambil oleh pemimpin tanpa melibatkan para anggota yang lainnya dalam perumusan pengambilan keputusan.
·
Pendapat
Ahli
Kemampuan setiap orang berbeda-beda, ada yang berkemampuan dalam hal politik, pangan, tekhnologi dan lain-lain, sangat beruntung jika dalam sebuah organisasi terdapat orang ahli yang kebetulan hal tersebut sedang dalam proses untuk diambil keputusan, pendapat seorang ahli yang berkopeten dalam bidangnya tersebut juga sangart membantu untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.
Kemampuan setiap orang berbeda-beda, ada yang berkemampuan dalam hal politik, pangan, tekhnologi dan lain-lain, sangat beruntung jika dalam sebuah organisasi terdapat orang ahli yang kebetulan hal tersebut sedang dalam proses untuk diambil keputusan, pendapat seorang ahli yang berkopeten dalam bidangnya tersebut juga sangart membantu untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.
·
Kewenangan
Setelah Diskusi
Metode ini hampir sama dengan metode yang pertama, tapi perbedaannya terletak pada lebih bijaknya pemimpin yang menggunakan metode ini disbanding metode yang pertama, maksudnya sang pemimpin selalu mempertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu anggota organiasi dalam proses pengambilan keputusan. Terdapat kelemahan didalam metode ini, setiap anggota akan besaing untuk mempengaruhi pemimpin bahwa pendapatnya yang lebih perlu diperhatikan dan dipertimbangkan yang ditakutkan pendapat anggota tersebut hanya mamberikan nilai positif untuk dirinya dan merugikan anggota organisasi yang lai.
Metode ini hampir sama dengan metode yang pertama, tapi perbedaannya terletak pada lebih bijaknya pemimpin yang menggunakan metode ini disbanding metode yang pertama, maksudnya sang pemimpin selalu mempertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu anggota organiasi dalam proses pengambilan keputusan. Terdapat kelemahan didalam metode ini, setiap anggota akan besaing untuk mempengaruhi pemimpin bahwa pendapatnya yang lebih perlu diperhatikan dan dipertimbangkan yang ditakutkan pendapat anggota tersebut hanya mamberikan nilai positif untuk dirinya dan merugikan anggota organisasi yang lai.
·
Kesepakatan
Dalam Metode ini, sebuah keputusan akan diambil atau disetujui jika didalam proses pengambilan keputusan telah disepakati oleh semua anggota organisasi, secara transparan apa tujuan, keuntungan bagi setiap anggota sehingga semua anggota setuju dengan keputusan tersebut. Negara yang demokratis biasanya akan menggunakan metode ini. Tetapi metode seperti ini tidak dapat berguna didalam keadaan situasi dan kondisi yang mendesak atau darurat disaat sebuah organisasi dituntut cepat dalam memberikan sebuah keputusan.
Dalam Metode ini, sebuah keputusan akan diambil atau disetujui jika didalam proses pengambilan keputusan telah disepakati oleh semua anggota organisasi, secara transparan apa tujuan, keuntungan bagi setiap anggota sehingga semua anggota setuju dengan keputusan tersebut. Negara yang demokratis biasanya akan menggunakan metode ini. Tetapi metode seperti ini tidak dapat berguna didalam keadaan situasi dan kondisi yang mendesak atau darurat disaat sebuah organisasi dituntut cepat dalam memberikan sebuah keputusan.
Keempat metode-metode diatas
ialah hasil menurut Adler dan Rodman, satu sama lainnya tidak dapat
dikatakan metode satu terbaik yang digunakan dibanding metode yang
lainnya, dapat dikatakan efektif jika metode yang mana yang paling cocok digunakan
dalam keadaan dan situasi yang sesuai bergantung pada faktor :
·
Jumlah
waktu yang ada dan dapat dimanfaatkan
·
Tingkat
pentingnya keputusan yang akan diambil oleh kelompok, dan
·
Kemampuan-kemampuan
yang dimiliki oleh pemimpin kelompok dalam mengelola kegiatan pengambilan
keputusan tersebut.
A. Menurut Fisher pada hakekatnya ada dua
model proses pengambilan keputusan yaitu :
v
Model preskriptif (pemberian resep perbaikan)
:
·
Menerangkan
bagaimana kelompok seharunya mengambil keputusan.
·
Memberikan
pedoman dasar, agenda, jadwal urut-urutan yang membantu kelompok mencapai
consensus.
·
Di
ambil berdasarkan pada proses yang ideal.
Contoh : model pemikiran
reflektif yang di kemukakan oleh Dewey yaitu PERT.
v
Model
deskriptif :
a)
Meneruskan
bagaimana kelompok seharusnya mengambil keputusan tertentu.
b)
Berhubungan
dengan observasi kelompok yang mengambil keputusan-keputusan dan menggambarkan
proses tersebut.
c)
Diambil
berdasarkan realitas observasi
B. Konsep Pengambilan Keputusan, yaitu:
v
Identifikasi
dan diagnosis masalah
v
Pengumpulan
dan analisis data yang relevan
v
Pengembangan
dan evaluasi alternatif
v
Pemilihan
alternatif terbaik
v
Implementasi
keputusan dan evaluasi terhadap hasil -hasil.
C. Tipe –Tipe Keputusan Manajemen
v
Keputusan-
keputusan perseorangan dan strategi
v
Kepusan-
keputusan pribadi dan strategi
v
Keputusan-
keputusan dasar dan rutin
D. Teknik Pengambilan Keputusan
v
Teknik-
teknik kreatif: Brainstorming & Synectics
v
Teknik-
teknik partisipatif
v
Teknik-
teknik pengambilan keputusan Modern : Teknik Delphi, Teknik Kelompok Nominal
fOTO KELOMPOK
Komentar
Posting Komentar