Kebiasaan buruk yang harus di tinggalkan.



Kenapa pemandangan Jakarta tak luput dari sampah?
Kenapa Jakarta terus menerus tertimpa banjir?
Kenapa Jakarta selalu macet?
Kenapa banyak tempat di Jakarta yang tidak sehat?
Semua pertanyaan diatas dapat di jawab dengan sebuah jawaban “karena warga Jakarta belum meninggalkan kebiasaan buruk”

Mari kita ulas satu persatu masalah yang terdapat diatas.
  1. KENAPA PEMANDANGAN JAKARTA TAK LUPUT DARI SAMPAH?
Sampah adalah masalah yang kerap kali sulit diatasi oleh pemerintah dalam menangani tata kota terutama Jakarta. Mulai dari sampah pelastik, sampah kertas, sampah Styrofoam, sampai sampah zat kimia berbahaya sering kali kita lihat bertebaran dimana mana. Di sudut kota, di sudut ruangan, bahkan mungkin di sudut pikiran kita. Apa yang menyebabkan ini terjadi? Apakah karena pemerintah yang kurang hebat dalam menghadapi masalah sampah? Apakah kurangnya pengetahuan dan himbauan yang seharusnya diberikan terhadap masyarakat? Ataukah karena kita sebagai masyarakat kurang perduli pada lingkungan kita?
Bila di pertanyakan kesalahan siapa maka jawabanya tidak lain adalah KITA SEMUA. Kepedulian yang kurang, mendukung semua factor yang membuat sampah bertebaran dimana mana dan tak bisa terhindari. Karena kepedulian yang kurang di tambah lagi kurangnya fasilitas seperti tempat sampah mambuat masyarakat malas membuang sampah pada tempatnya. Dan tidak hanya itu, tidak maksimalnya upaya pemerintah dalam menghadapi masalah sampah membuat semua masalah kecil tentang sampah menjadi masalah besar. Padahal jika kita mempunyai pengetahuan yang cukup dan kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan membuat kita mempunyai bekal untuk menanggulangi masalah sampah. Salah satu contohnya jika kita mempunyai pengetahuan yang cukup adalah kita dapat menghimbau masyarakat agar peduli dengan lingkungan tidak hanya itu kita juga dapat membuat berbagai macam recycle (daur ulang) yang bernilai jual. Dan tidak hanya itu jika kita bisa meninggalkan kebiasaan buruk kita membuang sampah sembarangan maka tidak mustahil Jakarta yang kita cintai ini dapat menjadi Jakarta yang bersih dan nyaman untuk ditempati.


  1. KENAPA JAKARTA TERUS MENERUS TERIMPA BANJIR?
Banjir bukan lagi hal yang jarang kata dengar. Salah satu masalah besar yang harus di hadapi oleh masyarakat Jakarta ini sering kali datang jikalau musim penghujan datang. Sulit di hindari memang, karena banyak factor yang saling terkait yang membuat masalah ini menjadi sulit untuk dipecahkan. Factor utamanya adalah Kebiasaan buruk warga Jakarta yang sulit ditinggalkan. Contohnya kebiasaan membuang sampah di sembarang tempat seperti solokan dan bantaran kali, mambuat kali menjadi dangkal dan solokan menjadi tersumbat, ketika hujan datang tidak mustahil banjir pun melanda. Dan contoh lainnya adalah kebiasaan bertempat tinggal yang tidak seharusnya. Memang ketika kita sudah merasa nyaman pada suatu tempat kita tidak mudah pindah atau pergi dari tempat tersebut akan tetapi kita juga harus mengetahui apa akibatnya jika kita tidak pindah dan beranjak dari tempat tersebut. Miisalnya jikalau kita tinggal di bantaran sungai lalu banjir datang. Maka jangan salahkan siapapun kalau kita terkena banjir. Karena salah kita sendiri mangapa kita tinggal di bantaran sungai. Maka sebaiknya mari lah kita meninggalkan kebiasaan buruk tersebut agar kita juga tidak menderita.
  1. KENAPA JAKARTA SELALU MACET?
Macet adalah icon Jakarta. Tidak macet maka tidak bagus. Mungkin itu adalah kata kata yang cocok dalam menggambarkan kota tercinta ini. Mengapa macet terjadi? Banyak sekali jawaban atas pertanyaan ini. Salah satunya adalah karena adanya pembangunan infrastruktur jalan yang tidak di imbangi dengan pembuatan jalan alternative. Tidak hanya itu kebiasaan buruk warga masyarakat Jakarta seperti pengendara nakal yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas juga menjadi salah satu penyebab terjadinya kemacetan di kota Jakarta ini. Agar berkurangnya kemacetan di Jakarta ini hendaknya kita menghindari kebiasaan buruk yang dapat menyusahkan kita sendiri.
  1. KENAPA JAKARTA TERLALU SUMPEK?
Sumpek adalah kata yang selalu tertanam dalam kota Jakarta ini. Rumah rumah padat penduduk menjadi salah satu penyebab terjadinya kesumpekan yang ada di Jakarta. Kebiasaan warga Jakarta yang senang membangun rumah/ bangunan yang tidak pada tempatnya membuat kota ini menjadi sumpek dan penat. Tidak hanya itu, imigran yang datang dan tidak terdata membuat membuat jumlah masyarakat Jakarta menjadi semakin membeludak hingga menjadikan Jakarta terlalu sumpek. Ayo kita kurangi kebiasaan buruk kita.


Kesimpulannya dari semua masalah diatas adalah hendaknya kita meninggalkan semua kebiasaan buruk yang kita lakukan selama ini. Mari kita contoh Negara maju yang masyarakatnya mau dan perduli terhadap lingkungan karena keperdulian dan mau berubah adalah sesuatu yang sangat penting dalam mebuat suatu perubahan menjadi lebih baik.










Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh SCM (Supply Chain Management) Pada Sepatu Adidas

Struktur atau Skema Organisasi

CONTOH STRUKTUR ORGANISASI BANK BCA CARD CENTRE CABANG SURABAYA